Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

10.17.2009

PSIKOLOGI ANAK

Selama masa anak-anak, ada beberapa tugas perkembangan yang harus
dipenuhi anak agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Tugas
perkembangan anak awal (usia 2 sampai 6 tahun) adalah sebagai berikut:
- Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
- Belajar perbedaan seks dan tata caranya
- Mempersiapkan diri untuk membaca
- Belajar membedakan benar dan salah, mulai mengembangkan hati nurani
Adapun tugas perkembangan masa anak akhir (usia 6 sampai 1-/12 tahun)
adalah sebagai berikut:
- Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukna untuk permainan-permainan
yang umum
- Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang
sedang tumbuh
- Belajar menyeusikan diri dengan teman-teman seusianya
- Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
- Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis,
dan berhitung
- Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari
- Mengembangkan hati nurani, moral, dan tata dan tingkatan nilai
- Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembagalembaga
- Mencapai kebebasan pribadi

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

1 komentar:

  1. 13
    Masa anak adalah masa yang sangat rentan terhadap hal-hal negatif yang dapat
    mengganggu perkembangan individu. Jika tugas-tugas perkembangan pada masa naka
    tidak dapat dipenuhi oleh indi vidu, maka pada tahap-tahap perkembangan
    selanjutnya, inidividu akan mengalami masalah. Cukup banyak masalah-masalahmasalah
    emosional pada anak yang menjadi keluhan orangtua, seperti temper tantrum
    tidak pada usianya, ekspresi emosi yang tidak tepat, kecemburuan pada sibling yang
    berlebihan, atau sulit ditinggal orang tua untuk bekerja. Kunci untuk mengatasinya
    adalah dengan mengenalkan anak akan perasaannya maupun ekspresi perasaannya
    sedini mungkin. Melatih anak untuk mengenali perasaannya, mengintegrasikan
    perasaan-perasaannya, serta memahami perasaannya akan membantu anak dalam
    bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, orangtua harus menyadari bahwa ia
    adalah figur panutan bagi anak. Karenanya diharapkan pemahaman dan ketrampilan
    kecerdasan emosional sebaiknya dipahami dan dicontohkan oleh orangtua agar anak
    memiliki role model yang positif.

    BalasHapus