Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

5.22.2010

Oleh : SETRIANIS, SHI

Tantangan Pondok Pesantren Dalam Pembinaan Akhlak Generasi Muda
Pada Era Kemajuan Teknologi Informasi
Oleh : SETRIANIS, SHI


Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang lebih menitiberatkan pendidikan pada pendekatan agama Islam. Salah satu fungsi pondok pesantren adalah bagaimana mengembangkan agama Islam di muka bumi ini. Selain itu, pondok pesantren juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dalam menurunkan ilmu agama Islam kepada masyarakat dari generasi ke generasai. Dengan adanya pondok pesantren ini diharapkan mampu mengembangkan ilmu agama Islam dan membina generasi muda untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan selalu menjalankan perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya. Setiap orang tua berhara dengan dimasukkan anaknya ke pondok pesantren mereka berharap aanak-anaknya dapat membentengi ilmu pengetahun umum dengan ilmu pengetahuan agama. Dengan adanya prosentasi yang besar dalam pemberian materi pendidikan agama Islam diharapkan kepada siswa-siswa yang lulus dapat menjadi sosok figur dalam masyarakat bukan saja dalam bidang agama tetapi juga dalam hal bersosialisasi dengan masyarakat.
Perkembangan zaman yang semakin maju ini membuat pondok pesantren harus berbenah diri. Hal ini dilakukan agar para siswa yang masuk ke pesantren tidak merasa rendah diri dibandingkan masuk ke sekolah umum. Selain itu, pondok pesantren juga harus mengembangkan ilmu agama dalam kemasan yang menarik perhatina para siswa sehingga dalam belajar para siswa merasa nyaman dan penuh semangat. Untuk menjadikan pondok pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berkualitas baik dari segi ilmu pengetahuan agama maupun ilmu pengetahun dan teknologi, maka pondok pesantren harus melakukan beberapa perbaikan dalam sistem pendidikannya.
Hal yang penting sekali diperhatikan oleh para pengelola dan para guru dipesantren adalah permasalahan tantangan pondok pesantren dalam pembinaan akhlak generasi muda pada era kemajuan teknologi informasi. Hal ini merupakan permasalahan yang harus kita carikan solusi yang dapat menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan siswa-siswa yang mempunyai akhlak mulia. Generasi muda merupakan generasi penerus yang akan mengembangkan agama dan ilmu pengetahuan lainnya. Untuk itu, pondok pesantren harus disiapkan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin maju ini. Kalau hal ini tidak dilakukan maka akhlak dan moral generasi muda akan mudah dipengaruhi dan dikendalikan oleh para pihak yang ingin menghancurkan akhlah generasi muda Islam. Oleh karena itu guna menghadapi tantangan zaman dalam pembinaan akhlak generasai muda ini, maka pondok pesantren harus melakukan beberapa hal :
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan baik intra maupun ekstra sekolah guna menyalurkan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri setiap siswa. Kegiatan-kegiatan itu dapat berupa olah raga, MTQ, dan sebagainya. Dengan diadakan berbagai kegiatan ini diharapkan mampu mencegah para generasi muda untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak bermamfaat. Selainitu, para siswa juga harus diberikan pelatihan-pelatihan yang menunjang proses pendidikannya. Seperti ; pelatina computer, pelatihan bahasa arab dan inggris, pelatihan internet, pelatihan kepemimpinan dan sebagainya.
2. Para guru yang mengajar harus mampu memberikan contoh tauladan yang baik pada para siswa dan senantiasa mengarahkan siswanya supaya berakhlak mulia. Hal ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi siswa karena perbuatan da tingkah laku para guru juga turut serta memberikan pengaruh pada perkembangan emosional siswa.
3. Para pengelola pesantren harus mampu memberikan kurikulum pendidikan dan sistem pendidikan yang mampu mengakomodir pengembangan akhlak siswa guna menghadapi tantangan zaman ini. Hal ini berarti para pengelola harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para guru dan siswa dalam mengembangkan ilmu agama dan ilmu lainnya.
4. Faktor yang juga berpengaruh dalam pembinaan akhlak generasi muda adalah pengawasan yang dilakukan oleh para guru dan pihak pengeloal pesantren terhadap para siswanya. Dengan adanya pengawasan ini para siswa tidak akan mau melakukan perbuatan-perbuatan yang merusak akhlaknya.
5. Para orang tua juga harus memberikan motivasi kepada anaknya untuk masuk pesantren dan para orang tua juga harus mampu menunjukkan sikap yang baik pada anak-anaknya.
6. Perhatian pemerintah juga sangat berpengaruh dalam pembinaan akhklag generasi muda ini. Hal ini akan berpengaruh dalam menyiapkan tokoh-tokoh dan pemimpin baru dalam meneruskan pengembangan agama dan bangsa. Jadi, dalam bertindak pemerintah ahrus bersikap dan bertingkah laku yang baik sehingga dapat menjadi contoh bagi para siswa.
Jadi, apabila diperhatikan dari beberapa poin di atas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan pondok pesantren dalam rangka pembinaan akhlak generasi muda bertumpu pada beberapa hal diantaranya siswa itu sendiri, para guru, para pengelola pesantren, para orang tua dan perhatian dari pemerintah. Apabila beberapa hal di atas dapat dikelola atau dalam artian manajemen yang bagus maka keberadaan pondok pesantren akan mempunyai pengaruh yang besar dalam menciptakan siswa-siswa yang mempunyai akhlak yang mulia dan berkualitas.
Jadi, untuk menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia kita harus mulai dari sekarang, dari lingkungan yang kecil, dari hal yang kecil. Sehingga apa-apa yang kita cita-citakan dapat terlaksana dengan baik.

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar